Dahlan telat
mengetahui bahwa dirinya menderita hepatitis.
Rabu, 21 Maret 2012, 06:43 WIB
Dahlan Iskan (VIVAnews/Anhar Rizki
Affandi)
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Selasa sore kemarin, Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, terbang ke negeri China untuk
pemeriksaan kesehatan. Menteri yang dikenal lincah dan rajin melakukan inspeksi
itu memang pernah memiliki riwayat penyakit hepatitis B. Mantan CEO Jawa Pos
itu lalu melakukan operasi transplantasi hati di China 6 Agustus 2007.
Dalam pesan via Blackberry Messenger kepada
VIVAnews.com, Dahlan meminta doa karena tahun ini adalah masa kritis dari hati
baru itu.
"Tahun ini saya akan melewati masa kritis lima tahun setelah ganti hati," kata Dahlan Iskan dalam pesan tertulis lewat BlackBerry Messenger, Selasa 20 Maret 2012.
Lima tahun lalu itu, Dahlan melakukan transplantasi hati di Oriental Organ Transplant Center (OOTC), Tianjin, China. Dahlan sudah empat tahun lolos dari maut. Dahlan telat mengetahui bahwa dirinya menderita hepatitis. Dan tidak ada jalan lain selain transplantasi hati.
"Tahun ini saya akan melewati masa kritis lima tahun setelah ganti hati," kata Dahlan Iskan dalam pesan tertulis lewat BlackBerry Messenger, Selasa 20 Maret 2012.
Lima tahun lalu itu, Dahlan melakukan transplantasi hati di Oriental Organ Transplant Center (OOTC), Tianjin, China. Dahlan sudah empat tahun lolos dari maut. Dahlan telat mengetahui bahwa dirinya menderita hepatitis. Dan tidak ada jalan lain selain transplantasi hati.
Dahlan mestinya kembali melakukan cek kesehatan di
China delapan bulan lalu, tapi lantaran sibuk terus-terusan, Dahlan selalu
menunda.
"Saya tunda terus karena begitu banyak pekerjaan
dan juga karena saya tidak merasa ada yang mencurigakan," kata Dahlan.
Akibat ditunda-tundanya cek kesehatan selama hampir setahun itu, Dahlan ditegur
dokternya. Ditegur sebab kelewat lama menunda.
Tahun ini adalah masa kritis lima tahunan setelah transplantasi hati. "Kalau saya bisa melewati lima tahun ini, Agustus nanti, Insya Allah pertanda hati baru saya sudah benar-benar menyatu dengan tubuh saya. Mohon doa," ujar Dahlan.
Setelah melakukan transplantasi, Dahlan kini wajib mengonsumsi obat dua kali sehari yang disertai puasa dua jam sebelumnya dan satu jam setelahnya.
Sebagai penderita hepatitis, Dahlan terus aktif mengampanyekan bahaya penyakit mematikan tanpa gejala ini. Bahkan, ia membuka line SMS bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi seputar hepatitis.
Tahun ini adalah masa kritis lima tahunan setelah transplantasi hati. "Kalau saya bisa melewati lima tahun ini, Agustus nanti, Insya Allah pertanda hati baru saya sudah benar-benar menyatu dengan tubuh saya. Mohon doa," ujar Dahlan.
Setelah melakukan transplantasi, Dahlan kini wajib mengonsumsi obat dua kali sehari yang disertai puasa dua jam sebelumnya dan satu jam setelahnya.
Sebagai penderita hepatitis, Dahlan terus aktif mengampanyekan bahaya penyakit mematikan tanpa gejala ini. Bahkan, ia membuka line SMS bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi seputar hepatitis.
Sumber : Viva News
0 komentar:
Posting Komentar